Kamis, 04 Agustus 2011

Realiku kehidupan: UNSRI aja gak masuk apa lagi UI !

Realiku kehidupan: UNSRI aja gak masuk apa lagi UI !: "hi bloggers,kali ini gue sharinng about gue and my sister Gue gak tau setan apa yang ngerasuki adek gue siang itu,setiap kata-kata yang k..."

UNSRI aja gak masuk apa lagi UI !

hi bloggers,kali ini gue sharinng about gue and my sister

Gue gak tau setan apa yang ngerasuki adek gue siang itu,setiap kata-kata yang keluar dari mulut dia tajem banget.Samurai aja kalah tajemnya,bisa loe bayangin kan gimana sakitnya gue siang itu? kayak lagu judika aja 'aku yang tersakiti' ahhahaaaa
Berikut ini cuplikan ngobrol santai gue sama adek gue si anggun sebelum gue yang tersakiti :'(

gue:ngapo banyak nian mbak yang nyuruh kk masuk ke UMP nih?
anggun: yo cobo bae,mungkin itu jalannyo disitu.
gue:ah,dak galak aiiiiiiii. dak kado oi UMP.:'(
anggun: jadi kau nak kemano ?
gue: aku nak ke UI,pokoknyo aku nak ke UI.
(dan ini bagian yang ngebuat gue tersakiti )
->anggun:nyadar dikit kau ni,UNSRI lagi kau dak masok nak ke UI.berenti pulok oi,kuliah di swasta jadilah sesuai otak kau. !

Gimana?mungkin bagi kalian ini biasa aja,tapi buat gue ini udah keterlaluan!
gimana ngak gue diremehin sama adek gue sendiri,mau tarok dimana harga diri gue? ditembok?jadi muke tembok deh gue hahahaaaaa
Ancur harga diri gue,walaupun gue tau niat dia baik tapi harus di filter dong kata-kata yang keluar biar ngak nyakitin perasaan kakaknya sendiri...
tapi gue say thanks juga sih sama si anggun berkat kajem(kata kejem)dia .
gue semakin semangat dan gue bakal ngebuktiin ke dia gue yang ngak lulus SNMPTN ini bakalan lulus dan masuk UNNIVERSITAS INDONESIA.
meskipun tahun depan gue barengan dia :'(

#oh yaa,cuplikan obrolan singkat gue itu pake bahasa kota gue yang tercinta yaitu kota Palembang bagi kalian yang gak ngerti bisa cari di google translate hihhihii ;D

Ampera Bridge

Who don't know about Ampera Bridge that became the icon of Palembang.
The bridge which connects between downstream and upstream Palembang city,not only that Ampera Bridge could be said 'heart of life'. and the only one access ground transportation.
 this is a picture of Ampera Bridge in the daytime

Ampera bridge has total legth of 1.117m or 3.665 feet.  Initially, the center of the body of this bridge can be lifted upwards so that the mast passing underneath the bridge body is not stuck. The middle of the bridge can be removed with mechanical equipment, two each pendulum weights about 500 tons in two towers. The speed of his appointment about 10 meters per minute with a total time required to fully lift the bridge for 30 minutes.
  At the center of the bridge is removed, the vessel with a width of 60 meters and with a maximum height of 44.50 meters, can pass the River Musi. When the center of the bridge is not raised, the maximum height that the vessel can pass under the bridge Ampera only nine meters from the surface water of the river.
Since 1970, the activities go up and down the middle of this bridge is not done anymore. The reason, the time used to lift the bridge is considered to disrupt the flow of traffic on it.

In 1990, the second pendulum weights on the bridge tower is lowered to avoid the collapse of both the burden of this ballast.

       and this is a portrait Ampera bridge in the afternoon, no less amazing than the Eiffel Tower

tidak hari ini tetapi besok :)

Kurang lebih udah 2bulan gue lulus dari SMA N 10 palembang,temen-temen gue udah pada diterima di perguruan tinggi negeri yang mereka pengen,sepupu gue juga udah diterima di Universitas Indonesia. and how about me ? hahahaa
Kalau kita flash back,kemaren gue ikutan SNMPTN dan gue ngambil fakultas ekonomi dan FKIP di Universitas Sriwijaya dengan persiapan yang minim dan harapan yang maximal gue berharap keterima disalah satu fakultas yang gue pilih. :)
dan hasilnya gue gak diterima,buat pertama kali gue ngerasa bener-bener jadi pecundang! Malu,sedih,marah,semua rasa bercampur jadi satu kayak gado-gado dengan extra cabe rawit(bayangin aja gimana rasa nya)!
Pulang kerumah udah disambut mama dengan senyuman nya yang khas,ngebuat gue ngerasa jadi anak durhaka.
mama langsung nanya 'gimana kak,lulus ngak?dengan expresi penuh harapan.
'gak ma' jawab gue dengan expresi datar.
Beruntungnya gue punya nyokap&bokap yang ngak terlalu maksa gue buat kuliah di PTN. tapi rasa kecewa itu pasti ada,gue emang anak yang gak berguna !
selang berapa minggu gue beraniin diri lagi buat ngedaftar jadi masisiwi di POLSRI
kali ini gue ngebawa bekal yang lebih komplit karena gue udah belajar mati-matian untung gak sampe mati.
pada saat tes gue ngeliat soal kayak semut ngeliat gula,gue udah ngerasa Pede pasti diterima karena soal-soal yang menurut temen gue susah bagi gue itu so easy.
tapi ALLAH berkata lain,lagi-lagi gue failed and disappointed again :'(
Yang gue gak nyangka ternyata gue gak marah sama diri gue sendiri,gue juga gak nangis.
Gue cuma senyum dan bilang sama diri gue sendiri,ALLAH punya rencana lain buat elu bii.:) mungkin belum saatnya,karena untuk ngedapetin barang yang ekonomis itu perlu pengorbanan. mungkin tidak untuk hari ini,tetapi hari esok :)
kita lihat tahun depan,jadi apa aku ini :)

Rabu, 03 Agustus 2011

dibalik kemegahan ampera

Terlihat olehku sosok mungil tanpa dosa,wajahnya memelas berharap belas kasihan dari setiap orang yang dia hampiri
tatapan matanya seakan menerawang masuk kedalam sukma ku
seakan ingin menceritakan sesuatu yang dia pendam...
sosok itu menatap ku dengan penuh harapan,seakan2 aku akan membawa nya ke dunia fantasi yang ia sendiri tidak tau bagaiman dunia fantasi itu
sosok itu menyayat hati ku ketika terlihat oeh ku ia memungut minuman bekas orang lain dan segera ia minum.
dan dia menatap ku lagi,tersenyum manis pada ku
dia menghampiri ku dan berkata 'yuk minta duit seribu' dengan bahasa khas palembang
akupun bertanya'untuk apa uang itu' dan dia menjawab 'untuk jajan yuk'
perih yang aku rasakan saat itu,lancang bibir ku berkata 'mano bapak emak kau dek,baleklah lah malem.sekolah dak kau ni'
dan dia hanya menjawab 'aku sekolah yuk' dia tak menghiraukan pertanyaan ku yang menanyakan kedua orang tua nya
seakan2 menyimpan sejuta rahasia yang aku tak boleh tau.
tergelitik hati ku untuk mencari tau ada rahasia apa dibalik mata itu?
dan ternyata sosok itu duduk di bangku sekolah dasar sawasta didaerah permukiman kumuh tak jauh dari kemegahan jembatan ampera yang menjadi kebanggaan masyarakat kota palembang
sosok itu masih sangat muda,ia baru duduk dibangku sekolah dasar kelas dua tetapi ia harus berkerja demi kebutuhan sekolah nya
digelap nya malam yang ia sendiri tidak tau betapa besar bahaya yang akan menimpa nya...
berbeda dengan teman2 dia yg seusia itu yang seharusnya sudah berada dirumah menikmati fasilitas2 dari orang tua..
siapa yang harus bertanggung jawab dengan nasib anak itu?
kedua orang tua nya yang memiliki ekonomi rendah,yang untuk makan saja harus memunggut dari sampah?
atau pemerintah yang memiiki banyak aset negara ?
yah,itulah potret kecil penerus bangsa ini yang memiliki cita2 ingin menjadi PRESIDEN
yang ingin mempunyai rumah besar dan baju2 yang bagus
yang ingin membeli sepeda agar ia tidak selalu terlambat datang kesekolah.
jadi bersyukurlah kalian yang bisa menikmati fasilitas dari orang tua,kalian yang mempunyai nasib yang lebih baik. jangan hanya bisa mengandalkan orang tua!!